Bencana


BENCANA
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Penyebab bencana
›  Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri. Contoh bencana alam murni adalah tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.
›   Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia,

JENIS BENCANA ALAM


BANJIR
 





 merupakan suatu peristiwa yang terjadii saat aliran air yang berlebihan merendam suatu daratan.

Penyebab :
Penebangan hutan liar;
Buang sampah sembarangan;
Pemukiman di bantaran sungai atau aliran air;
Curah hujan yang tinggi;
Bendungan yang jebol;
Salah sistem kelola tata ruang.

Kebakaran Hutan



Kebakaran hutan merupakan kejadian yang seringkali terjadi di negeri ini, sebabnya beraneka ragam baik itu faktor alam maupun faktor manusia itu sendiri.

Angin puting beliung

 


adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

 Letusan gunung api

 

merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Kegiatan Mitigasi

 

  1. pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
  2. perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;
  3. pengembangan budaya sadar bencana;
  4. penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana;
  5. identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana;
  6. pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
  7. pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi;
  8. pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup;
  9. kegiatan mitigasi bencana lainnya.
Misal : robot sebagai perangkat bantu manusia,
Penanggulangan Agar Bencana Tidak Semakin Parah
›  Menggunakan lahan sesuai kegunaanya;
›  Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan;

›  Penyuluhan tentang darurat bencana alam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Triangulasi dan Trilaterasi

Gambar
TRIANGULASI Pengertian Titik Triangulasi Titik triangulasi   adalah suatu titik atau benda yang berupa pilar/ tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat yang diukur dari permukaan laut dengan satuan meter, yang dicirikan dengan simbol segi tiga (Δ) pada puncakan gunung, bukit atau lainnya sesuai tingkat ketinggiannya. Titik triangulasi termasuk bagian dari spot height yang titik penempatannya ditentukan pada tempat tertentu.   Titik triangulasi terdiri dari beberapa tingkatan nama sesuai dengan tingkat ketinggiannya pada satu kawasan tertentu. Pembagian triangulasi berdasarkan tingkatannya sebagai berikut :     Keterangan: Bilangan di atas tanda garis menyatakan nomor registrasi pilar tersebut dari jawatan tertentu.   Bilangan di bawah garis menyatakan tinggi mutlak tempat tersebut dari permukaan laut yang dinyatakan dalam satuan meter.   Arti Titik Triangulasi pada Peta   Penyebutan tinggi suatu titik dar...
Baca selengkapnya

SEJARAH PETA

Gambar
Babilonia       → 2500 SM (masih di tulis di dinding-dinding gua) Mesir → Ramses II(Serapah milik kertas) Yunani → Erasthothenes Romawi → Codasater Arab\Islam → Perdagangan Militer → 1800-an                             Pada masa Romawi Peta Codaster merupakan petunjuk untuk para raja yang digunakan untuk peradaban pembayaran pajak tanah penduduk Penggambaran Peta Peta Asia Tenggara Pertama, tergambar pada buku the atrum orbis yang disusun oleh Abraham orterus pada tahun 1527-1598 Peta Jawa Kuno di tahun 1561 oleh Johannes homer Penyempurnaan Peta Asia Tenggara milik Abraham Orteus oleh Bartolemeo De losso dan De Houtman Bersaudara pada tahun 1959 Peta Topografi daerah sekitar bataula, Semarang dan tempat lain oleh milliter belanda yang dimaksudkan untuk str...
Baca selengkapnya